“Boyzone..! Boyzone..! Boyzone..!” Teriakan Zoners (re:
sebutan fans Boyzone) menggelegar di Istora Senayan pada 22 Mei 2015 lalu.
Gimana nggak, boyband kesayangan yang sudah ditunggu-tunggu selama 18 tahun
akhirnya datang kembali ke Indonesia. Para Zoners pun sudah siap untuk
bersenang-senang bersama Ronan Keating, Keith Duffy, Shane Lynch dan Michael
Graham. Indonesia, the Boyz are back!!!
Tepat pukul 20.30, lampu di Istora Senayan dipadamkan.
“Waaaaa!!” Teriakan fans makin menjadi-jadi karena mereka tahu kalau Boyzone
akan segera tampil di atas panggung.
“Whoa~ I lie in bed but I can’t sleep.. On the ledge but I
can’t leap...” Love Is A Hurricane membuka konser malam itu. Boyzone tampak
gagah dan tampan dengan setelan berwarna biru. Picture Of You menjadi lagu
kedua yang dinyanyikan, gak mau ketinggalan sama idolanya, zoners pun ikut
bernyanyi bersama.
Boyzone pun melanjutkan acara dengan menyanyikan Love You
Anyway, Baby Can I Hold You , Everything I Own, Ruby dan Words.
Tak lupa Boyzone menyapa para Zoners Indonesia dan
mengucapkan terima kasih atas dukungan dari fans Indonesia sampai saat ini.
Mereka pun merasa sangat senang akan sambutan hangat dari para fans di
Indonesia yang selalu setia menunggu kedatangan mereka.
Shane juga gak mau melewatkan momen ini begitu saja. Dengan
handphone pribadinya, ia merekam suasana Istora pada malam itu.
“You put me high upon a pedestal.. So high that I could
almost see eternity.. You needed me..” Konser dilanjutkan dengan lagu You
Needed Me dan disambung dengan When The Going Get Tough.
Penampilan Boyzone sangat enerjik dan semangat. Ditambah
dengan sorakan dari Zoners menambah kemeriahan konser. Namun kemeriahan
tersebut seketika berubah menjadi haru dan tenang ketika video tentang mendiang
Stephen Gately diputar. Boyzone kembali ke atas panggung sambil menyanyikan
Gave It All The Way dan sukses membuat para fans terhanyut.
Dan sebuah persembahan khusus untuk Stephen dinyanyikan,
Everyday I Love You, para anggota Boyzone sesekali melihat ke atas sambil
menyanyikan lagu ini. Terlihat banyak fans mulai meneteskan air mata, para
member Boyzone pun juga tak kuasa menahan rasa sedih mereka.
Tak mau lama-lama bersedih. Boyzone melanjutkan penampilan
mereka dengan menyanyikan “When You Say Nothing At All” yang dilanjutkan dengan
Track of Tears, Reach Out dan You Cant Hurry Love.
Sebuah kejutan dilakukan oleh Keith! Ia mengambil salah satu
handphone milik fans yang ada di kelas festival, dan mengajak seluruh member
untuk berfoto bersama dengan semua zoners yang ada. Keith pun meminta mereka
untuk menyalakan flash di handphone masing-masing dan membuat Istora terlihat
indah dengan kilauan cahaya putih.
Puas foto-foto dengan zoners, Boyzone kembali dengan lagu No
Matter What, If We Try dan Love Will Save The Day, lagu terbaru dari album
BZ20. Dan Who We Are pun dipilih sebagai lagu penutup.
Boyzone sudah menghilang ke belakang panggung. Namun zoners
tetap setia menunggu dan meneriakan encore. Benar saja, keempat pria tampan itu
kembali ke atas stage dan menyanyikan A Different Beat. Tak ketinggalan, mereka
juga membawakan lagu Love Me For A Reason, lagu yang paling ditunggu-tunggu
oleh semua fans.
Time to say goodbye. Kali ini benar-benar lagu yang terakhir
dari Boyzone. Mereka menyanyikan Life Is Roller Coaster dengan penuh semangat.
Kerinduan selama 18 tahun ini terobati dengan penampilan
Boyzone yang sangat mengagumkan. Zoners pun dibawa kembali bernostalgia dengan
lagu-lagu yang diambil dari album pertama hingga terakhir.
Big thanks for all Zoners yang sudah hadir di konser pada
malam ini. Semoga kalian menikmati semua acara. Terima kasih jugaa untuk para
kru, sponsor dan media atas kerjasamanya. Kami juga meminta maaf apabila ada
kesalahan-kesalahan selama acara ini berlangsung baik yang disengaja maupun
tidak disengaja. Sampai jumpa lagi di konser yang berikutnya!
(photos credit to okezone.com and jakartapost)