Sunday, June 7, 2015

"A Night of Reunion with Boyzone" (22 May 2015, Istora Senayan Jakarta)



“Boyzone..! Boyzone..! Boyzone..!” Teriakan Zoners (re: sebutan fans Boyzone) menggelegar di Istora Senayan pada 22 Mei 2015 lalu. Gimana nggak, boyband kesayangan yang sudah ditunggu-tunggu selama 18 tahun akhirnya datang kembali ke Indonesia. Para Zoners pun sudah siap untuk bersenang-senang bersama Ronan Keating, Keith Duffy, Shane Lynch dan Michael Graham. Indonesia, the Boyz are back!!!

Tepat pukul 20.30, lampu di Istora Senayan dipadamkan. “Waaaaa!!” Teriakan fans makin menjadi-jadi karena mereka tahu kalau Boyzone akan segera tampil di atas panggung.

“Whoa~ I lie in bed but I can’t sleep.. On the ledge but I can’t leap...” Love Is A Hurricane membuka konser malam itu. Boyzone tampak gagah dan tampan dengan setelan berwarna biru. Picture Of You menjadi lagu kedua yang dinyanyikan, gak mau ketinggalan sama idolanya, zoners pun ikut bernyanyi bersama.

Boyzone pun melanjutkan acara dengan menyanyikan Love You Anyway, Baby Can I Hold You , Everything I Own, Ruby dan Words.

Tak lupa Boyzone menyapa para Zoners Indonesia dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari fans Indonesia sampai saat ini. Mereka pun merasa sangat senang akan sambutan hangat dari para fans di Indonesia yang selalu setia menunggu kedatangan mereka.

Shane juga gak mau melewatkan momen ini begitu saja. Dengan handphone pribadinya, ia merekam suasana Istora pada malam itu.

“You put me high upon a pedestal.. So high that I could almost see eternity.. You needed me..” Konser dilanjutkan dengan lagu You Needed Me dan disambung dengan When The Going Get Tough.
Penampilan Boyzone sangat enerjik dan semangat. Ditambah dengan sorakan dari Zoners menambah kemeriahan konser. Namun kemeriahan tersebut seketika berubah menjadi haru dan tenang ketika video tentang mendiang Stephen Gately diputar. Boyzone kembali ke atas panggung sambil menyanyikan Gave It All The Way dan sukses membuat para fans terhanyut.

Dan sebuah persembahan khusus untuk Stephen dinyanyikan, Everyday I Love You, para anggota Boyzone sesekali melihat ke atas sambil menyanyikan lagu ini. Terlihat banyak fans mulai meneteskan air mata, para member Boyzone pun juga tak kuasa menahan rasa sedih mereka.

Tak mau lama-lama bersedih. Boyzone melanjutkan penampilan mereka dengan menyanyikan “When You Say Nothing At All” yang dilanjutkan dengan Track of Tears, Reach Out dan You Cant Hurry Love.

Sebuah kejutan dilakukan oleh Keith! Ia mengambil salah satu handphone milik fans yang ada di kelas festival, dan mengajak seluruh member untuk berfoto bersama dengan semua zoners yang ada. Keith pun meminta mereka untuk menyalakan flash di handphone masing-masing dan membuat Istora terlihat indah dengan kilauan cahaya putih.

Puas foto-foto dengan zoners, Boyzone kembali dengan lagu No Matter What, If We Try dan Love Will Save The Day, lagu terbaru dari album BZ20. Dan Who We Are pun dipilih sebagai lagu penutup.

Boyzone sudah menghilang ke belakang panggung. Namun zoners tetap setia menunggu dan meneriakan encore. Benar saja, keempat pria tampan itu kembali ke atas stage dan menyanyikan A Different Beat. Tak ketinggalan, mereka juga membawakan lagu Love Me For A Reason, lagu yang paling ditunggu-tunggu oleh semua fans.


Time to say goodbye. Kali ini benar-benar lagu yang terakhir dari Boyzone. Mereka menyanyikan Life Is Roller Coaster dengan penuh semangat. 

Kerinduan selama 18 tahun ini terobati dengan penampilan Boyzone yang sangat mengagumkan. Zoners pun dibawa kembali bernostalgia dengan lagu-lagu yang diambil dari album pertama hingga terakhir.


Big thanks for all Zoners yang sudah hadir di konser pada malam ini. Semoga kalian menikmati semua acara. Terima kasih jugaa untuk para kru, sponsor dan media atas kerjasamanya. Kami juga meminta maaf apabila ada kesalahan-kesalahan selama acara ini berlangsung baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Sampai jumpa lagi di konser yang berikutnya!

(photos credit to okezone.com and jakartapost)

No comments:

Post a Comment